Fakta terbaru tentang Morfologi Anggrek

Akar anggrek berfungsi sebagai tempat menempelkan tubuh tanaman pada media tumbuh. Akar anggrek mempunyai lapisan velamen yang bersifat spongy (berongga). Di bawah lapisan ini terdapat lapisan yang mengandung klorofil. Akar anggrek epifit berambut pendek atau nyaris tak berambut.
Batang tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe.
1. Tipe simpodial
Anggrek simpodial adalah anggrek yang tidak memiliki batang utama. Bunga keluar dari ujung batang dan akan berbunga kembali pada pertumbuhan anakan atau tunas baru. Contoh : Dendrobium, Cattleya, Oncidium dan Cymbidium. Pada anggrek simpodial terdapat suatu penghubung yang disebut rhizome atau batang di bawah tanah. Pertumbuhan tunas baru akan keluar dari rhizome ini.
2. Tipe monopodial
Anggrek monopodial adalah anggrek yang pertumbuhan batangnya lurus keatas pada satu batang tanpa batas. Bunga keluar dari sisi batang di antara dua ketiak daun. Contoh : Phaleonopsis, Arachis, Renanthera, dan Aerides.
Beberapa bentuk daun anggrek, antara lain bentuk silindris, contoh : anggrek Vanda bookeriana, bentuk talang, contoh : anggrek Aerides, Ascocentrum, bentuk sendok, contoh : anggrek Cattleya, Bulbophyllum, bentuk tunggangan, contoh : Phaleonopsis (Iswanto, 2002).
Bunga anggrek pada umumnya terdiri dari lima bagian utama yaitu : sepal (kelopak), petal (mahkota bunga), Labellum (bibir), benang sari, dan putik. Sepal adalah pelindung bunga terluar waktu bunga kuncup . Satu buah sepal yang terletak di punggung disebut sepalum dorsale. Dua lainnya dinamakan kelopak samping (sepala literalia).
Buah anggrek merupakan buah capsular yang berbelah enam. Biji di dalam buah tidak mempunyai endosperm (cadangan makanan) yang diperlukan dalam perkecambahan dan pertumbuhan. Oleh karena itu untuk perkecambahannya diperlukan senyawa-senyawa khusus.

//

Tinggalkan komentar